Minggu, 26 April 2020

Komponen Transmisi Manual Dan Fungsinya

Transmisi berfungsi untuk mengubah laju kecepatan dan momen puntir (tenaga) yang sudah dihasilkan mesin untuk diteruskan ke roda. Setidaknya terdapat 4 fungsi transmisi yang diketahui (anda bisa membacanya pada artikel Fungsi Transmisi yang sudah pernah diposting sebelumnya)

Nah, sebagai salah satu bagian dari power train sistem, bentuk dan model dari transmisi manual bisa bermacam-macam, terlebih jika sudah dikaitkan dengan sistem penggerak yang digunakan pada kendaraan tersebut. Baca : Macam-macam transmisi manual berdasarkan perpindahan giginya

Sebagai contoh, transmisi manual untuk mobil penggerak depan akan berbeda bentuknya dengan transmisi manual yang digunakan pada mobil berpenggerak belakang. Namun umumnya, semua komponen transmisi manual ini mayoritas sama, yang membedakan hanya letak dan bentuknya saja.

Lantas apa saja sih komponen transmisi manual ? Artikel berikut akan menjelaskan macam-macam komponen transmisi manual beserta fungsinya. Perhatikan pada gambar dibawah berikut

 berfungsi untuk mengubah laju kecepatan dan momen puntir  Komponen Transmisi Manual Dan Fungsinya


1. Input shaft


Input shaft merupakan poros input tempat mengalirnya tenaga mesin pertama kali dari perangkat kopling menuju roda gigi dalam transmisi. Input shaft ini berfungsi untuk memutar gigi (gear) yang ada di dalam gear box transmisi.


2. Gigi Transmisi (Transmission Gears)


Gigi transmisi merupakan susunan dari beberapa roda gigi yang berfungsi untuk mengubah input putaran mesin menjadi hasil output berupa perubahan torsi ataupun kecepatan yang akan meninggalkan transmisi sesuai dengan kebutuhan pengemudi.


3. Gigi Synchroniser


Gigi synchroniser merupakan komponen gigi tambahan yang diletakkan pada masing-masing gigi transmisi. Gigi synchroniser ini berfungsi untuk mempermudah perpindahan kecepatan pada kondisi putaran yang cepat antara satu gigi dengan gigi yang lainya.


4.Shift Fork (Garpu pemindah)


Garpu pemindah / shift fork berfungsi untuk menggerakkan dan mengoperasikan sistem roda gigi transmisi dari porosnya, sehingga perpindahan gigi dari satu gigi transmisi ke gigi lainnya menjadi mudah dilakukan.


5. Shift Linkage (Tuas penghubung)


Shift linkage / tuas penghubung merupakan penghubung antara tuas persneling dengan shift fork. Pada shift linkage ini biasanya terdapat mekanisme interlock yang mencegah shift fork bergerak dengan sendirinya.


6. Tuas Transmisi (Gear Shift Lever)


Tuas transmisi / tuas persneling ini merupakan tuas yang terletak di dalam kabin mobil yang berfungsi sebagai alat bagi pengemudi saat memindahkan gigi transmisi berdasarkan kondisi mengemudi. Pada tuas transmisi biasanya terdapat diagram perpindahan gigi untuk mempermudah pengemudi mengetahui posisi gigi yang digunakan.


7. Output Shaft


Output Shaft merupakan komponen berupa poros yang akan meneruskan tenaga putar mesin keluar dari transmisi menuju ke propeller shaft. Output shaft terhubung dengan susunan roda gigi dalam transmisi mulai dari 1st gear sampai gigi mundur (reverse gear).


8. Bantalan/ Bearing transmisi


Bantalan/ Bearing transmisi ini berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi antara permukaan komponen yang berputar di dalam transmisi contohnya pada input shaft, output shaft, dan counter gear. Bentuk dari bearing yang digunakan pada transmisi ada bermacam-macam, umumnya menggunakan jenis needle bearing, ball bearing, dan tappered bearing.


9. Counter Gear dan shaft


Counter gear dan shaft ini merupakan gigi penyambung yang akan memindahkan tenaga putar dari input shaft menuju ke masing-masing gigi percepatan sesuai dengan posisi gigi yang dipilih. Counter gear ini umumnya dibuat menyatu antara gear dan shaftnya dan dipasang pada transmission case.


10. Transmission Case / bak transmisi


Transmission Case digunakan sebagai pelindung komponen dalam transmisi sekaligus berfungsi sebagai dudukan bearing transmisi beserta poros-poros input dan outputnya. Selain itu, bak transmisi ini juga digunakan untuk tempat untuk menampung oli transmisi.


11. Extension Housing (pemanjangan bak)


Extension housing ini merupakan sambungan dari bak transmisi yang bentuknya mengerucut dibagian ujungnya, dimana pada bagian tersebut terdapat oil seal yang mencegah kebocoran oli transmisi. Extension Housing ini berfungsi untuk melindungi komponen poros output (output shaft) yang keluar dari bak transmisi, sekaligus sebagai tempat dudukan dari speedometer gear.


12. Speedometer Gear


Speedometer gear ini merupakan gear yang terhubung dengan perangkat pengukur kecepatan kendaraan pada panel dashboard yang digunakan untuk mengukur kecepatan kendaraan saat melaju. Speedometer gear ini umumnya dipasang tepat pada bagian output shaft dan gear ini akan terhubung dengan kabel speedometer.


13. Oil Seal Transmisi


Oil seal transmisi adalah komponen seal yang berfungsi untuk mencegah kebocoran oli transmisi. Biasanya terdapat pada bagian input shaft dan bagian output shaft dekat dengan proppeler shaft.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif